Kecelakaan Tragis! Keluarga Fardita Minta Pertanggungjawaban

Kecelakaan tragis terjadi di kawasan industri pada Kamis pagi, 28 September 2024. Seorang karyawati bernama Fardita (27) tewas di tempat setelah terlindas truk pengangkut barang. Kejadian ini memicu duka mendalam bagi keluarga korban yang meminta pihak perusahaan bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Kecelakaan Tragis! Keluarga Fardita Minta Pertanggungjawaban

Kronologi Kejadian

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi ketika Fardita sedang berjalan menuju pintu keluar setelah selesai bekerja. Truk besar yang sedang mengangkut barang melaju di area tersebut. Fardita, seorang pekerja di salah satu perusahaan manufaktur besar di kawasan industri, mengalami kecelakaan kerja yang berujung pada kematian. Kecelakaan tersebut terjadi saat Fardita sedang menjalankan tugas rutinnya di area produksi. “Fardita sempat terlihat melambaikan tangan meminta truk berhenti, tapi truk terus melaju,” ungkap salah satu rekan kerjanya.

Fardita yang merupakan tulang punggung keluarga, meninggal di tempat kejadian akibat cedera parah di bagian kepala dan dada. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang sistem keselamatan kerja di perusahaan tersebut. Apakah perusahaan memberikan pelatihan yang cukup kepada para pekerja tentang cara menangani situasi darurat?

Keluarga Meminta Tanggung Jawab

Keluarga korban merasa sangat terpukul atas kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, mereka meminta pihak perusahaan, tempat Fardita bekerja, bertanggung jawab penuh. Mereka menuding perusahaan tidak menyediakan fasilitas yang aman bagi pejalan kaki di area industri, yang mengakibatkan kecelakaan fatal ini terjadi.

“Kami berharap perusahaan segera memberikan penjelasan dan ganti rugi atas kejadian ini. Fardita adalah tulang punggung keluarga kami, dan kini kami kehilangan dia karena kelalaian pihak lain,” ujar salah satu anggota keluarga Fardita dengan penuh emosi.

Selain itu, keluarga juga menyoroti kurangnya pengawasan terhadap lalu lintas kendaraan berat di area pabrik. Mereka menuntut agar regulasi keselamatan lebih diperketat demi menghindari kecelakaan serupa di masa depan.

Pihak Perusahaan Menanggapi

Sejauh ini, pihak perusahaan tempat Fardita bekerja belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, beberapa sumber internal perusahaan mengungkapkan bahwa manajemen tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini dan menentukan langkah-langkah selanjutnya.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Investigasi sedang berlangsung, dan kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini,” kata salah satu pejabat perusahaan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Di sisi lain, organisasi pekerja yang berada di kawasan tersebut juga menekan perusahaan untuk segera memberikan pertanggungjawaban kepada keluarga korban. Mereka menilai insiden ini sebagai bukti nyata lemahnya sistem keselamatan kerja yang harus segera dibenahi.

Regulasi Keselamatan di Area Industri

Kecelakaan seperti yang dialami Fardita bukan kali pertama terjadi di kawasan industri. Lalu lintas kendaraan berat di area pabrik sering kali menjadi ancaman bagi keselamatan pekerja yang berjalan kaki. Beberapa pekerja mengeluhkan kurangnya jalur aman bagi pejalan kaki serta minimnya rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa, sejumlah ahli keselamatan kerja menyarankan perusahaan-perusahaan di kawasan industri agar lebih memperhatikan regulasi keselamatan, terutama yang berkaitan dengan lalu lintas kendaraan berat. “Perusahaan harus memastikan bahwa jalur kendaraan berat dan pejalan kaki tidak tumpang tindih, serta menyediakan rambu-rambu yang jelas agar pengemudi dan pejalan kaki lebih waspada,” kata seorang pakar keselamatan industri.

Upaya Hukum

Terkait kasus ini, keluarga Fardita berencana mengambil jalur hukum jika pihak perusahaan tidak segera memberikan pertanggungjawaban yang jelas. “Kami sudah menunjuk pengacara untuk menangani kasus ini. Jika perusahaan tidak memberikan ganti rugi yang layak, kami akan membawa masalah ini ke pengadilan,” ujar perwakilan keluarga korban.

Langkah hukum yang akan diambil keluarga Fardita diharapkan dapat menjadi peringatan bagi perusahaan-perusahaan lain agar lebih peduli terhadap keselamatan karyawannya, terutama di kawasan industri yang rawan kecelakaan.

Dukungan dari Rekan Kerja dan Masyarakat

Dukungan moral terus mengalir untuk keluarga Fardita. Rekan-rekan kerja Fardita bahkan berencana mengadakan aksi solidaritas untuk menuntut keadilan bagi korban. “Fardita adalah teman baik kami, dia tidak pantas mengalami nasib seperti ini. Kami berharap perusahaan segera mengambil tindakan yang bertanggung jawab,” kata salah satu rekan kerja Fardita.

Masyarakat sekitar juga turut menyuarakan dukungan bagi keluarga korban melalui media sosial. Banyak yang menyayangkan lemahnya pengawasan dan regulasi di kawasan industri, serta menuntut agar pihak berwenang lebih serius dalam menegakkan standar keselamatan kerja.

Penutup

Kecelakaan Tragis yang menimpa Fardita merupakan pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan kerja, terutama di lingkungan yang penuh risiko seperti kawasan industri. Keluarga korban berharap agar kejadian ini menjadi yang terakhir, dan pihak perusahaan segera mengambil langkah nyata untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

Meta Deskripsi:
Kecelakaan tragis menewaskan Fardita di kawasan industri setelah terlindas truk. Keluarga korban menuntut perusahaan bertanggung jawab.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *